, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SEJARAH KOPI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Selamat malam sobat sabit blogger semuanya,Postingan kali ini masih Tentang Kopi,dan saya yakin pemirsa sudah banyak yang tahu tentang sejarah minuman yang satu ini,namun tidak ada salahnya kalau pada kesempatan ini saya sharekan lagi,barangkali ada pemirsa yang belum tahu sejarah Kopi,mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya untuk anda semua.
Coffee atau Kopi dalam bahasa Indonesia secara luas dikenal sebagai minuman stimulan yang dibuat dari biji Kopi.Kopi pertama kali dikonsumsi orang diabad ke 9 didaerah dataran tinggi Ethiopia, dari sana lalu menyebar ke Mesir dan Yaman lalu diabad ke 15 menyebar ke Armenia, Persia, Turki dan Afrika Utara. Oleh kaum Muslim lalu kopi diperkenalkan ke Italy dan bagian Eropa yang lain kemudian Indonesia serta Amerika. Saat ini Kopi adalah salah satu minuman yang paling terkenal didunia
Ada 2 jenis kopi yang termasuk tumbuhan Coffea yaitu Coffea canephora [dikenal juga dengan nama Coffea Robusta] dan Coffea arabica, tanaman kopi banyak terdapat di Amerika latin seperti Brazil, Asia Tenggara dan juga di Afrika. Buah kopi biasanya setelah dipetik kemudian diproses lalu dikeringkan, suhu pengeringan saat digongseng sangat tergantung dengan rasa kopi yang dikehendaki karena panas
akan menghilangkan aroma dan rasa kopi itu sendiri.
Kopi sendiri bisa dihidangkan dengan berbagai macam cara dan rasa.
Kopi ternyata juga memainkan peranan penting dalam masyarakat, di Afrika dan Yaman ada semacam upacara meminum kopi. Gereja di Ethiopia pernah melarang kopi sampai datangnya Menelik II dari Ethiopia, kopi juga pernah dilarang di Ottoman, Turki karena masalah politik saat itu.
Saat ini kopi merupakan bahan eksport yang sangat penting seperti data tahun 2004 yang menunjukan kopi merupakan komoditi eksport utama di 12 negara dan ditahun 2005 manjadikan kopi sebagai penghasil devisa nomor 7 dari hasil pertanian dunia.
Kata Coffee berasal dari Inggris dan sudah mulai dipakai sejak tahun 1600an, di Italia dinamakan Caffe, kata-kata itu berasal dari Turki, Kahve yang diambil dari bahasa Arab, qahweh.
Di Arab sendiri tidak diketahui maksudnya, apakah karena berasal dari daerah Kaffa, suatu tempat di barat Ethiophia ataukah dari kata “qahwat al-bunn” yang berarti “anggur dari biji”. Di Eritria kata “bunn” juga diartikan “anggur dari biji”
Menurut legenda, sekitar abad 9 para penggembala biri-biri di Ethiopia sudah menggunakan biji kopi untuk mengobati ternak mereka yang sakit dan meminum kopi untuk meningkatkan stamina mereka. Nama julukan penggembala ini “Kaldi”, dari sinilah biji kopi lalu tersebar ke Mesir dan Yaman. Di Arab, kopi diolah sejak dulu sampai sekarang dengan metode yang sama, lalu pada abad 15 mulailah kopi menyebar ke Persia, Turki dan Afrika Utara.
Imperium Islam memperkenalkan kopi ke Italia sampai pernah Paus Clement VIII ditahun 1600 melarang minum kopi karena dikenal sebagai minuman “orang muslim”.
Kedai kopi pertama di Eropa dibuka di Italia tahun 1645, Orang Belanda yang bernama Pieter van den Broeck pernah menyelundupkan kopi dari Arab pada tahun 1616 lalu Belanda menyebarkan kopi di Jawa dan Ceylon, eksport pertama kopi yang ditanam di Indonesia ke Belanda dimulai pada tahun 1711.
Kopi mulai terkenal di Inggris melalui British East India Company, lalu di Perancis tahun 1657 kemudian di Austria dan Polandia.
Setelah perang tahun 1812 di Amerika, saat Inggris memotong jalur pengiriman teh, kopi mulai terkenal dan kegemaran minum kopi meningkat drastis menjadi minuman kegemaran sehari-hari.
Kopi merupakan tanaman yang berasal dari Afrika dan Asia Selatan, termasuk family Rubiaceae dengan tinggi mencapai 5 meter. Daunnya sekitar 5-10 cm panjang dan 5 cm lebar. Bunga kopi yang berwarna putih berbunga bersamaan, buah kopi sendiri berbentuk oval panjangnya sekitar 1.5 cm, berwarna hijau kemudian kekuningan lalu hitam bila sudah digongseng. Biasanya buah kopi berisikan 2 buah biji, tetapi sekitar 5 – 10% mempunyai hanya 1 biji saja yang dinamakan “peaberries”.
Biji kopi siap dipetik saat berumur 7 sampai 9 bulan.
Coffea arabica adalah spesis coffee yang berasal dari Ethiopia dan Yaman, dikenal juga sebagai "coffee shrub of Arabia", "mountain coffee" atau "arabica coffee". Coffea arabica diketahui sebagai spesis kopi pertama yang ditanam, tumbuh didaerah barat daya Arab lebih dari 1000 tahun yang lalu.
Coffea arabica menghasilkan kopi yang lebih baik dibandingkan Coffea canephora [robusta], Arabica mengandung lebih sedikit Caffeine, tinggi bisa mencapai 9 – 12 meter, bunganya putih dengan garis tengah 10-15 mm, buah kopi sendiri berdiameter 10-15 mm dan berwarna merah terang terkadang ungu, biasanya berisikan 2 biji kopi dalam satu buahnya.
Coffea arabica memerlukan sekitar 7 tahun untuk siap diolah buahnya dengan baik, sangat baik tumbuh didaerah yang curah hujannya sekitar 1-1.5 meter sepanjang tahun. Ketinggian tanah juga yang baik sekitar 1300 – 1500 m dpl dengan ketinggian maksimum 2800 m, tumbuhan ini sangat tahan dengan temperatur yang rendah asal tidak bersalju, temperatur yang baik sekitar 20 °C (68 °F).
Dalam perkebunan kopi biasanya ketinggian pohon kopi dipertahankan sekitar 5m untuk memudahkan perawatan. Dua sampai empat tahun setelah penanaman, Coffea arabica mulai berkembang kecil, putih dan berbau harum. Wanginya hampir seperti wangi bunga melati dan sangat indah pemandangannya saat bunga mulai berkembang tatkala matahari mulai bersinar.
Bunga ini akan berubah menjadi buah kopi yang berwarna hijau tua lalu perlahan berubah menjadi kuning, merah muda dan akhirnya merah tua berkilat.
Pemetikan buah kopi biasanya dilakukan secara bertahap menggunakan tenaga manusia agar bisa diseleksi kematangan dari buah kopi, jangan terlalu muda dan jangan terlalu tua agar dihasilkan mutu yang terbaik.
Setiap pohon kopi bisa menghasilkan 0.5-5 kg biji kopi, tergantung dari besar pohonnya dan bagaimana cuaca pada tahun tersebut, misal curah hujanna cukup atau tidak dan sebagainya.
Untuk kondisi yang tepat seperti di Jawa, kopi bisa tumbuh setiap saat dan pemetikan juga bisa dilakukan secara berkala, di Brazil biasanya panen hanya bisa dilakukan pada saat musim tertentu saja.
Kopi Arabica mulai diproduksi di Indonesia sejak tahun 1699 didaerah Jawa dan Sumatra dan dikenal dengan kualitas yang bagus karena beratnya serta “low acidity” sehingga sangat ideal untuk campuran kopi yang “high acidity” seperti kopi dari Amerika Tengah dan Afrika Timur.
B e r s a m b u n g
0 komentar:
Posting Komentar